Selasa, 29 Mei 2012

Rumah adat dayak kalimantan

Rumah adat suku Dayak disebut juga rumah betang. suku Dayak yang notabennya hidup berkelompok tinggal dalam 1 rumah yang besar,biasanya dalam 1 rumah terdapat beberapa kepala keluarga dan keluarganya. Saya sendiri pernah melihat langsung bagaimana rumah adat suku Dayak ini saat berkunjung ke pedalaman Kalimantan timur. Rumah yang sangat luas dan berbentuk panggung ini tingginya berkisar 3-5 meter dari permukaan tanah. Rumah suku Dayak ini berbentuk panggung di karenakan agar terhindar dari banjir pada saat musim penghujan dan menghindari dari serangan binatang buas. Adapun beberapa bagian dari rumah adat suku Dayak yang saya ketahui yaitu :

Terdapat sebuah anak tangga untuk naik atau masuk ke dalam rumah. anak tangga ini biasanya berjarak 3-5 meter dari permukaan tanah , sehingga dapat mempermudah orang-orang untuk masuk ke dalamnya.


Bale pada rumah betang  ini  berfungsi sebagai tempat menerima tamu.
Bale pada rumah betang  memiliki interior yang sangat indah , karena di setiap dindingnya terdapat ukiran-ukiran,atau lukisan yang sangat indah.

Pada bagian bawah rumah betang ini terdapat tiang-tiang penyangga, masyarakat suku Dayak sendiri  mengolah tiang-tiang tersebut menjadi sebuah karya seni yang indah seperti mengolahnya menjadi sebuah patung seperti gambar di atas. hal ini membuat estetika rumah adat suku Dayak menjadi sangat indah.
ini adalah salah satu interior ruangan rumah adat suku Dayak. terdapat tiang penyangga d tengah ruangan yang membuat ruangan menjadi tidak nyaman , hal ini di sebabkan karena jarak ruangan  itu sendiri yang terlalu luas.

Dapat di simpulkan bahwa rumah adat suku dayak yang di sebut betang ini memiliki ciri khas yang sangat unik dan berbeda dari rumah adat lainnya karena memiliki fungsi-fungsi dan seni-seni pada setiap bagian rumah itu sendiri .

1 komentar:

  1. itu gambar yg pertama bukan rumah suku dayak, itu rumoh Aceh, dari Aceh. tolong di benerin

    BalasHapus